Di ujung hiruk-pikuk kampanye dua calon presiden yang hebat-hebat ini, saya merasa perlu berbagi pengalaman pribadi saya dengan salah satu calon presiden. Yap...Pak Joko Widodo.
ROCK IN SOLO V 2011
Kembali ke bulan September 2011 di kota Solo. Saya kebetulan dalam proses pembuatan film dokumenter tentang konser musik terbesar di Jawa Tengah, Rock In Solo (RIS) dipuncak kesibukan panitianya, The Think Organizer. Ketua panitia Stephanus Adjie (vokalis Down For Life) berencana ingin bertemu Pemerintah Daerah untuk meminta keringanan pajak tontonan karena RIS telah dianggap sebagai tontonan masyarakat dan memberikan pemasukan untuk Kota Solo.



Saat memutuskan untuk terus menonton band-band utama seperti Burgerkill, Oathen, Kataklysm dan Death Angel, petugas Polisi Pamong Praja menawarkan kursi untuk Jokowi. Jokowi menolak "Nonton metal kok duduk..." dan beliau terus berdiri dan sesekali terlihat hentakan kepala mengiringi hingga Death Angel tampil.
ROCK IN SOLO VII 2013
2 November 2013. Sekali lagi saya bertugas menjadi tukang rekam RIS. Sekitar 3000 metalhead memenuhi depan panggung. "Wall of Death"* yang brutal terjadi ketika band tuan rumah Down For Life menghentak panggung. Tiba-tiba dari menara FOH terlihat kegaduhan di tengah ribuan metalhead itu. Sayup-sayup terdengar Jokowi...Jokowi...Jokowi...
Saya langsung turun dan berlari menuju belakang panggung dengan harapan Jokowi akan di ajak ke sana dan saya bisa mendapatkan gambar bagus. Setiba di pintu pagar pembatas area panggung saya bertemu Pak George, seorang veteran di dunia konser yang telah berpengalaman diantaranya menyelenggarakan konser-konser Log Zelebhour. Pak George yang bertindak sebagai kepala sekuriti terkejut ketika mengetahui Jokowi ada ditengah-tengah 3000 metalhead. Khawatir Gubernur DKI yang kerempeng itu akan tergencet metalhead, Pak George yang dikenal galak itu malah menyuruh saya untuk menyelamatkan Jokowi ke FOH. Lah...saya kan mau soting...
Akhirnya saya berhasil menerobos kerumunan metalhead yang berebut bersalaman dengan Jokowi. Sementara dari atas panggung Stephanus Adjie berteriak ke penonton "Woi...artisnya di sini nih...!" Jokowi akhirnya berhasil masuk ke dalam FOH dan terus menonton dari sana.
Ceritanya...sebelum masuk ke area konser, Jokowi menyuruh ajudannya yang berkaos metal untuk membeli tiket dan baru kemudia mereka masuk ke dalam. Panitia yang bertugas dipintu masuk tidak mengira bakal merobek tiket dari tangan seorang Jokowi.
Setelah penampilan band technical death metal asal Italia, Hour Of Penance, Jokowi memutuskan untuk pulang karena besoknya harus kembali lagi berdinas di Jakarta. Saya berkesempatan bertemu beliau dan memberikan oleh-oleh dokumenter DVD ROCK IN SOLO. Saya meminta beliau untuk kiranya bisa menonton di sela-sela blusukan di ibu kota.
Kampanye PilPres 2014 adalah mosh pit yang brutal untuk Jokowi, melebihi benturan 'wall of death' Down For Life. Habit mosh pit itu telah membuat Jokowi siap menghadapi sikutan kampanye hitam dengan cara metalhead: tetap tegar walau keseleo, benjol kadang berdarah-darah.
*wall of death adalah atraksi penonton metal yang membelah menjadi dua kubu dan kemudian saling bertabrakan di tengah. Kira-kira mirip adegan perang di film Braveheart ketika Mel Gibson berteriak "FREEDOOOOOMMMM...."
\m/